Ayam Taliwang

Kuliner Perdamaian Khas Pulau Lombok
Cita rasa pedas, manis, serta gurih yang dimiliki oleh Ayam Taliwang emang menjadi ciri khas tersendiri dan bikin nagih di lidah. (Foto : DetikFood)

Halo, Gaes!

Tahu, enggak, sih? Selain befungsi untuk mengenyangkan perut, ternyata makanan bisa menjadi senjata perdamaian ampuh, loh. Bahkan makanan dianggap menjadi alat diplomasi paling tua. Salah satu contohnya adalah Ayam Taliwang, kuliner khas dari destinasi Pariwisata Indonesia di Pulau Lombok.

Lombok? Taliwang? Mungkin sebagian dari lo penasaran, kenapa makanan yang menjadi kebanggaan masyarakat Lombok ini justru menggunakan nama Taliwang? Meski masih berada di satu provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, kedua tempat ini emang berada di pulau yang berbeda, Gaes. Nah! Untuk pertanyaan ini, ternyata ada sejarahnya, loh.

Selain bumbu-bumbu khas, Ayam Taliwang terkenal dengan teksturnya yang empuk meski berbahan dasar ayam kampung. (Foto : fimela)

Dikisahkan pada tahun 1630, Kerajaan Selaparang yang berada di Lombok sedang berperang dengan Kerajaan Karangasem yang ada di Bali. Peperangan yang panjang tersebut telah memakan banyak nyawa dan harta benda, Gaes. Agar tidak semakin memburuk, Raja Selaparang pun meminta bantuan dari Kerajaan Taliwang.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, Kerajaan Taliwang mengirimkan pasukan yang terdiri dari prajurit, pemuka agama Islam, juru kuda, serta koki ke Kerajaan Selaparang. Pasukan ini memiliki misi sebagai juru damai. Sesuai tugasnya, utusan Kerajaan Taliwang pun menjadi penengah antara kedua pihak yang tengah berperang.

Dalam diplomasi-diplomasi yang dilakukan, kerap disajikan kuliner yang menggunakan bahan-bahan yang tersedia di Kerajaan Selaparang, termasuk Ayam Taliwang. Hingga akhirnya, diplomasi demi diplomasi pun berhasil dan kedua kerajaan sepakat untuk berdamai.

Ayam yang dimasak oleh koki Kerajaan Taliwang dan disajikan dalam diplomasi-diplomasi tersebut pun mulai dikenal serta dimasak oleh masyarakat Lombok. Hingga akhirnya kuliner ini viral, bukan hanya di Pulau Seribu Masjid tersebut, tapi juga di seluruh Nusantara bahkan mancanegara.

Cita rasa pedas, manis, serta gurih yang dimiliki oleh Ayam Taliwang emang menjadi ciri khas tersendiri dan bikin nagih di lidah. Rasa ini didapat dari berbagai campuran bumbu dan rempah seperti bawang merah, bawang putih, kencur, gula merah, serai, lengkuas, daun jeruk, tomat, terasi goreng, garam, dan santan. Ditambah satu bumbu rahasia yang bernama sebei tandan.

Sebei tandan atau cabai jawa (piper retrofractum) adalah salah satu rempah yang masih memiliki kerabat dengan lada dan sirih-sirihan. Rempah ini memiliki rasa pedas dan aroma khas yang cukup tajam.

Selain bumbu-bumbu khas, Ayam Taliwang terkenal dengan teksturnya yang empuk meski berbahan dasar ayam kampung. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahannya, Gaes. Ayam kampung memang memiliki tekstur keras ketika digoreng. Tapi jika dibakar seperti cara pengolahan Ayam Taliwang, daging yang dihasilkan akan empuk dan legit.

Biasanya Ayam Taliwang disajikan dengan plecing kangkung (kangkung rebus yang dicampur dengan sambal tomat mentah), taburan bawang merah, serta kacang goreng. Eits! Jangan lupa dimakan dengan nasi putih anget biar lebih Indonesia banget.

Fyi, di tahun 2015, Ayam Taliwang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Jika berkunjung ke destinasi Pariwisata Indonesia di Nusa Tenggara Barat, jangan lupa mencicipi kuliner perdamaian ini, ya Gaes ya.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023