Binte Biluhuta

Kuliner Lezat dan Sehat dari Kota Serambi Madinah
Binte Biluhuta bisa diartikan sebagai jagung yang disiram atau ada juga yang menyebutnya Milu Siram. (Foto ; Fimela)

Halo, Pecinta Wisata Kuliner!

Kalo lo lagi liburan ke destinasi Pariwisata Indonesia di Gorontalo dan pengen cari kuliner khasnya, nih, gue spill satu kuliner khas Kota Serambi Madinah yang wajib banget lo cicipi. Namanya, Binte Biluhuta.

Kalo berdasarkan Bahasa Gorontalo, binte berarti jagung. Selain binte, masyarakat juga menyebut jagung dengan nama milu, Gaes. Sedangkan biluhuta bermakna disiram. So, kalo digabung Binte Biluhuta bisa diartikan sebagai jagung yang disiram atau ada juga yang menyebutnya Milu Siram.

Fyi, jagung emang jadi salah satu sumber daya alam unggulan Provinsi Gorontalo. Provinsi ini bahkan masuk ke dalam 10 penghasil jagung terbesar di Indonesia. So enggak heran, kalo olahan jagung jadi salah satu kuliner yang mudah dijumpai di provinsi yang memiliki julukan Kota Hulontalo ini.

Sesuai dengan namanya, kuliner yang satu ini emang berupa pipilan jagung yang disiram dengan kuah, Gaes. Kalo dilihat sekilas emang terlihat seperti sup jagung, sih. Tapi, tentunya Binte Biluhuta punya ciri khas tersendiri.

Di masa lalu, jagung yang biasanya digunakan untuk memasak Binte Biluhuta adalah jenis jagung pulut atau jagung ketan (Zea mays varian ceratina). Jagung dengan warna putih ini memiliki tekstur lengket ketika dimasak karena memiliki kadar amilopektin yang cukup tinggi. Tapi karena semakin lama jagung jenis ini semakin langka, bahan utama untuk membuat Binte Biluhuta pun mulai diganti dengan jagung manis (Zea mays varian saccharata).

Selain jagung yang sudah dipipil dan direbus, dalam mangkuk yang nantinya akan disiram kuah juga dicampurkan kelapa parut segar, daun kemangi, tomat, daun bawang, serta suwiran udang rebus atau ikan tongkol asap. Sebagai pelengkapnya, jangan lupa tambahkan sambal cabe rawit dan jeruk nipis.

Perpaduan rasa asin, manis, asam, dan pedas emang bikin kuliner yang satu ini cocok banget untuk dimakan saat siang hari biar mata lo tetap melek. Eits! Tapi banyak juga yang menyajikannya saat pagi, sore, atau malam hari, terutama saat ada sanak saudara yang berkunjung ke rumah, Gaes.

Enggak sulit mencari Binte Biluhuta di Kota Gorontalo karena banyak restoran dan warung makan yang menyajikannya. Kuliner ini emang dijadikan salah satu incaran wisatawan lokal maupun asing karena kelezatannya.

Sst! Enggak cuma lezat, kuliner yang satu ini juga punya banyak manfaat, loh. Menurut penelitian, zat yang terkandung dalam jagung bis menghancurkan Low Density Lipoprotein (LDL). Seperti yang udah lo tahu, LDL yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Makanya, LDL juga sering disebut sebagai kolesterol jahat, Gaes.

Sesuai dengan namanya, kuliner yang satu ini emang berupa pipilan jagung yang disiram dengan kuah, Gaes. (Foto : RisdaCida)

Bukan cuma untuk melawan kolesterol jahat, kandungan serat dalam jagung juga cocok banget buat lo yang punya masalah sama sistem pencernaan. Meski tinggi, karbohidrat yang dimiliki jagung adalah karbohidrat kompleks. Tanaman ini juga mengandung protein dan serat. Perpaduan ketiga kandungan zat ini mampu mengendalikan gula darah, loh. Makanya, jagung cocok banget buat penderita diabetes yang ingin mengganti asupan nasi.

Emang belum diketahui pasti siapa yang pertama kali membuat kuliner lezat dan sehat ini. Tapi menurut cerita para tua-tua, Binte Biluhuta udah ada sejak abad ke-15 atau pada masa Raja-raja Gorontalo. Pada masa itu, kuliner yang satu ini merupakan hidangan umum yang bisa dinikmati oleh kalangan kerajaan hingga rakyat jelata.

Selain sebagai makanan bagi seluruh masyarakat, kuliner yang satu ini disebut-sebut menjadi media diplomasi untuk mendamaikan dua kerajaan yang saat itu sering berperang, yaitu Kerajaan Gorontalo dan Kerajaan Limboto. Jagung yang dipipil dari bonggol dan tercerai berai diibaratkan sebagai dua kerajaan yang saling terpecah. Nah! Binte Biluhuta diibaratkan sebagai simbol perdamaian dan pemersatu pipilan jagung-jagung tersebut, Gaes.

Oh ya, Gaes, sejak tahun 2016, Binte Biluhuta sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, loh. Kalo berkunjung ke destinasi Pariwisata Indonesia di Gorontalo, jangan lupa mencicipi kuliner lezat yang kaya manfaat ini, ya Gaes ya.

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023