Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti (Dok. Humas Kemenko Marves)

Dukung Suksesnya Program DPSP, Nani Hendiarti Kunker ke Labuan Bajo

PariwisataIndonesia.ID – Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Nani Hendiarti melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai Barat pada tanggal 27-28 Agustus 2021.

Dalam keterangan tertulisnya, merincikan agenda kerjanya tersebut, antara lain: Mengunjungi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Pengelolaan Jasa Lingkungan terkait dengan program blue carbon serta restorasi Mangrove yang berfungsi sebagai penyerap karbon.

Setibanya, didampingi oleh Bupati Manggarai Barat, Asisten II, dan perwakilan organisasi perangkat daerah untuk urusan lingkungan hidup, kehutanan, perumahan, serta Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, langsung Nani menyampaikan, bahwa Labuan Bajo sebagai salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) perlu melakukan sinkronisasi program kerja yang dapat mendukung pelaksanaan DPSP tersebut.

“Labuan Bajo cantik itu sudah pasti, tapi harus juga bersih dan sehat,” pesan Nani.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menceritakan hal itu kepada Nani, permasalahan persampahan di Labuan Bajo, katanya, terletak pada sampah laut.

“Ada 1-unit kapal pengangkut sampah yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat, tapi tidak dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya karena konstruksi kapal tidak sesuai dengan area beroperasinya,” balas Bupati Edistasius.

Terkait hal tersebut, komunikasi dijalin melalui forum tanya-jawab. Akhirnya, jajaran organisasi perangkat daerah ikut bicara dengan turut menyampaikan pemutakhiran informasi mengenai prasarana dan sarana persampahan di kawasan tersebut.

Selanjutnya, Nani bergerak untuk menyambangi dan meninjau kemajuan pengembangan TPA Warloka dan juga (pada lokasi yang sama) pembangunan insinerator dengan kapasitas 20ton/hari. Kemudian, ia menegaskan “operasional insinerator” diharapkan dapat mengolah sampah yang diangkut ke TPA Warloka secara optimal.

Selain itu, sarana persampahan lainnya turut disambangi Nani, yaitu Pusat Daur Ulang Labuan Bajo. Redaksi mencatat, fasilitas tersebut telah dibangun sejak tahun 2018.

Nani menyaksikan sejumlah kegiatan pengumpulan sampah, seperti botol plastik untuk dikirim ke industri daur ulang. Tampak juga aktivitas pencacahan sampah organik sebagai bahan komposting.

Lalu, kunjungan berlanjut ke fasilitas pengolahan limbah medis dengan kapasitas 150kg/jam. Sayangnya, meski telah dilakukan trial burning test di bulan Juli 2021, fasilitas ini belum bisa dioperasionalkan. Pasalnya, masih berproses dalam pembentukan kelembagaan dan administrasi teknis terkait kelaikan operasi dari KLHK.

Di akhir kunjungannya, dia menyampaikan bahwa proses pembangunan insinerator sampah rumah tangga, dan insinerator limbah B3 medis harus cepat didorong penyelesaiannya agar segera dapat menyelesaikan permasalahan timbulan sampah dan limbah di kabupaten Manggarai Barat, dan Labuan Bajo yang merupakan salah satu DPSP.

Lebih lanjut, sambung Nani, mengingatkan kepada jajaran pejabat pemerintah daerah kabupaten manggara barat, bahwa harus benar-benar diawasi operasional setiap fasilitas tersebut.

“Awasi betul setiap dunia usaha yang menghasilkan limbah medis, bisa melakukan Kerja sama dengan operator limbah B3 medis ini nantinya. Akan kita dorong operasional fasilitas ini sesegera mungkin,” tutup Nani. (ayu)