PariwisataIndonesia.id, Karanganyar – Pelaku bisnis hotel, restoran, dan kafe di Solo Raya, Jawa Tengah berupaya menggarap peluang di sektor pariwisata yang mulai menggeliat kembali. Sebelumnya, sempat terpukul akibat pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua Indonesian Chef Association Solo dan sekitarnya, Brian Wicaksono di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/8/2022).
Menurutnya, geliat pariwisata dan perekonomian di Kota Solo dan sekitarnya kini mulai semakin membaik, hal tersebut ditandai dengan bisnis horeka (hotel, restoran dan kafe) pada tahun ini, terdongkrak begitu pesat.
Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya juga memastikan akan kembali menggelar Solo Food, Beverage, and Chef (atau Solo FBC) Festival, pada 14-16 Oktober 2022 di De Tjolomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
“Seperti misalnya penjualan alat mesin kopi sangat laris, pada festival tahun lalu mampu terjual sebanyak 200 unit, dengan harga setiap unitnya sekitar Rp50-80 juta,” terangnya, melansir dari situs ANTARA, Sabtu (13/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meyakinkan bahwa bisnis horeka, progresnya lari lebih cepat, dan sudah banyak pula pengusaha yang melakukan investasi kembali, karena menganngap kondisi perekonomian di Indonesia mulai semakin membaik. Sebelumnya, mereka masih wait and see, sekarang sudah berani.
Event yang digelar tahun ini, selain menjadi penyelenggaraan acara kedua, di sisi lain target realisasi transaksi diharapkan dapat mencapai Rp25 miliar. Angka ini, sambungnya, jauh lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang hanya mampu bertengger di Rp10 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Project Manager Solo FBC Festival 2022 Carolyn Khoe menambahkan, pameran kali ini akan melibatkan sekitar 60 peserta dari seluruh Indonesia.
“Targetnya untuk jumlah pengunjung bisa mencapai 8.000-10.000 pengunjung,” pungkasnya. (Dini)
Leave a Reply