PARIWISATAINDONESIA.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyaksikan Pagelaran Perdana seni teatrikal yang berlangsung di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/9).
Kegiatan ini sebagai penanda pembukaan kembali TIM yang telah direvitalisasi. Dengan demikian, kegiatan seni dan kebudayaan bisa disaksikan kembali oleh masyarakat di TIM.
Dalam acara tersebut, Gubernur Anies turut memberikan pertunjukan yang menghibur penonton dengan membacakan Puisi karya sang maestro, WS. Rendra dengan judul Rakyat Adalah Sumber Kedaulatan.
Aksi membaca puisi ini undangan tepuk tangan penonton karena Gubernur Anies membacakan puisi tersebut dengan khidmat.
Setelah itu, dalam sambutannya Gubernur Anies mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolektif semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi TIM. Revitalisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas fasilitas dari berbagai macam sisi, seperti elemen ruang, furnitur, efektivitas ruang, ergonomi, fasilitas orang difabel, hingga pemenuhan kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan dan diselaraskan dengan kebutuhan pertunjukan masa sekarang.
“Izinkan dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih pada semua nama yang telah menghibahkan waktunya pikirannya, perasaannya di dalam mempersiapkan sebuah ide. Hal ini untuk meningkatkan posisi Jakarta, posisi Indonesia bukan menjadi pemain sampingan tapi menjadi pemain dominan di gelanggang seni budaya internasional, ” kata Anies.
Gubernur Anies juga menginginkan TIM ini menjadi wadah yang bisa mewadahi seni dan budaya untuk bisa melahirkan karya-karya besar di kemudian hari. Karya-karya tersebut diharapkan juga dapat mempesona hingga skala global.
“Mereka-mereka yang nantinya akan datang dari Indonesia hadir sebagai seniman hebat, mewakili nama kita di gelanggang dunia. Hal ini juga kesempatan bagi kita untuk menghadiri seluruh dunia beserta tampil di tempat ini. Sebagai sebuah karya yang datang Jakarta sebagai Kota global dan sebuah pameran karya seni dan budaya kami dalam mendukung kegiatan,” jelas Anies.
Komitmen tersebut menurut Gubernur Anies dipertegas dengan mengutamakan pemerintah yang memberi perhatian penuh terhadap semua kegiatan kesenian dan kebudayaan. Hal ini dilakukan dengan memberikan alokasi pembiayaan untuk berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, karena itulah yang dilakukan TIM dilakukan.
“Di sini dilakukan peningkatan mutu dan kualitas. Ini dilakukan tanpa disertai dengan komersialisasi, tapi justru dengan mengalokasikan yang cukup untuk kegiatan budaya,” pungkas Anies.
Perlu diketahui, Pagelaran Perdana Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT. Jakarta Tourisindo (JxB). Sebelum dimulainya pertunjukan tersebut, Gubernur Anies sempat meninjau Patung Ismail Marzuki; Pameran Seni Rupa “Memoar Perupa Taman Ismail Marzuki; serta Kineforum.
Sementara itu, Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) telah dikukuhkan Gubernur Anies pada peringatan 50 tahun Taman Ismail Marzuki pada akhir tahun 2018. Sedangkan proses revitalisasi TIM dimulai pada pertengahan tahun 2019.
Revitalisasi PKJ-TIM dirancang dari akar semangat budaya lokal yang dipadukan dengan konsep modernitas, keindahan, kenyamanan, dan keasrian lingkungan. Sehingga PKJ-TIM diharapkan dapat menjadi ikon baru kota Jakarta.
Harapannya Taman Ismail Marzuki pasca revitalisasi ini menjadi pusat aktivitas seni dunia. Selain itu juga sebagai tempat untuk seniman domestik tumbuh dan membuka ruang interaksi dengan para seniman dari berbagai belahan dunia yang berbeda.
Kemudian juga menjadi ekosistem budaya untuk Jakarta dan Indonesia, menjadi wadah bagi para seniman tingkat panggung internasional, ruang pertunjukan terbesar di dunia, serta mendukung kreasi, kompetisi dan pertunjukan seni. (Ben)
Leave a Reply