Pariwisata Indonesia—Hai Gaaees!
Padepokan Seni Mahagenta World Music berhasil menggelar Opera Negeri Khayangan, pada hari Sabtu (21/12), dimulai pukul 20.00 WIB bertempat di Graha Bhakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Mahagenta tampil dengan identitas dan warna tersendiri dalam konser tunggalnya. Tak cuma itu, di pementasannya ini berkolaborasi dengan sejumlah musisi dan penyanyi tanah air.
Di tengah derasnya arus gelombang musik barat, Mahagenta konsisten menggeluti kolaborasi harmonisasi alat musik tradisional dan konvensional.
Mahagenta adalah kelompok musik yang dibentuk pada 11 November 1996 oleh sejumlah anak muda yang memiliki minat dan bakat bermain musik. Anak-anak muda Milenial seperti kamu ya Gaaees!
Baca juga : World Music Presents Opera Negeri Khayangan, Konser Tunggal Mahagenta: Yuk Dipesan Tiketnya Gaaees!
Pertunjukkan ini juga sebagai selebrasi Hari Ulang Tahun Ke-24 Mahagenta. Pementasan menyuguhkan artistik yang kaya khasanah musik tanah air, tampil istimewa dalam memukau penonton dan penggemar karya-karya Mahagenta.
Dalam wawancara, pimpinan Mahagenta Henry Surya Panguji yang akrab disapa Uyung mengungkapkan sebagai kelompok musik yang hidup dan berkembang di masa kini di mana nilai-nilai budaya tradisional nyaris tersingkir,
Saat konsernya, puluhan musisi dan penyanyi turut meramaikan Opera Negeri Kayangan yang saling bersahutan. Mahagenta sendiri tampail dengan instrumen musik klasik, tradisional, dan kontemporer ditambah tematika naratif.
Mahagenta berupaya konsisten dengan mengupayakan karya-karya bernuansa nusantara melalui sentuhan etnik tradisional. Untuk pentasnya, Mahagenta mengeksplorasi berbagai alat musik tradisional dipadupadankan kreativitas musik konvensional. Terdengar petikan-petikan dan dentuman suara-suara istimewa.
Sukses dan selamat untuk Mahagenta dalam 24-tahun berkarya mempertahankan budaya dan seni Indonesia. (Eh/Km)
Leave a Reply