Presiden Joko Widodo Apresiasi Penanganan Covid-19 di Bali (Foto: BPMI Setpres/Laily RE)

Jokowi Puji Pemprov Bali dalam Penanganan Covid-19 di Pulau Dewata

Kepala Negara mengapresiasi capaian vaksinasi di Bali yang telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua. Berikut ulasannya.

Kepala Negara mengapresiasi capaian vaksinasi di Bali yang telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua. Berikut ulasannya.

Bali, PariwisataIndonesia.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang telah berhasil menurunkan kasus aktif hingga 95 persen dari puncak kasus.

Dalam keterangan tertulisnya, Presiden menyebutkan bahwa kasus harian di Bali berdasarkan data yang diterimanya per Kamis (7/10) tercatat hanya mencapai 60 kasus, turun jauh dari puncak kasus yang mencapai 1.910 pada Bulan Agustus.

Hal itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, pada Jumat siang, 8 Oktober 2021.

Lebih lanjut, kata Jokowi, kasus aktif juga menurun dari 13.803 kasus menjadi hanya 605 kasus. Atas alasan itu, Presiden berharap angka tersebut masih bisa diupayakan untuk ditekan kembali.

“Jadi pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama, terus tekan. Ini betul-betul harus ada konsistensi,” puji Kepala Negara, dikutip dalam keterangan resminya, pada Jumat (8/10).

Terkait hal itu, Presiden mengingatkan kepada para bupati, wali kota, Kapolres, hingga Dandim agar memperhatikan beberapa hal terkait penanganan Covid-19, seperti tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR).

“Ini BOR, standar WHO di bawah 60 (persen), kita sudah berada di angka-angka ini: Karangasem, Bangli, Buleleng, Kota Denpasar, Gianyar, Jembrana, Badung, Klungkung, Tabanan, semuanya saya kira pada posisi baik,” kata Presiden yang kembali memuji upaya semua stakeholder di Bali dalam penanganan Covid-19.

Lalu, Jokowi menyoroti ketersediaan obat dan oksigen, sambung Presiden, agar diperhatikan dengan detail. Dikatakannya, patut diantisipasi bila terjadi kekurangan segera diketahui dan lekas ditangani sehingga tidak terjadi keterlambatan di lapangan.

“Begitu ada yang merah langsung kita kejar supaya tidak terlambat,” kata Presiden, mengingatkan.

Di akhir keterangannya, Kepala Negara kembali mengapresiasi capaian vaksinasi di Bali yang telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.

“Secara umum sudah 80 persen, saya kira sudah sangat tinggi. Jadi saya minta untuk lansianya saja agar dikejar, dinaikkan,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam agenda kerjanya selama di Provinsi Bali antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Kemudian, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (Nyoman)