umi kalsum founder dan ceo media pvk grup,ANDREA HIRATA,ANDREA HIRATA SEMAN SAID HARUN,BERITA PEMPROV BABEL,GUBERNUR BANGKA BELITUNG,GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG ERZALDI ROSMAN DJOHAN,HUMAS PEMPROV BABEL,INDAHNYA KERAGAMAN DI INDONESIA,INDONESIA'S OFFICIAL TOURISM WEBSITE,KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI REPUBLIK INDONESIA,MEDIA PVK GROUP DENGAN 10 SITUS PARIWISATA DAN E MAGAZINE,MEDIA PVK GRUP,MEDIA RESMI PARIWISATA INDONESIA,MENGENAL LAMBANG DAERAH PROVINSI BABEL DAN ARTINYA,PARIWISATA INDONESIA,WAKIL GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG ABDUL FATAH,WEBSITE RESMI PARIWISATA INDONESIA
Mengenal Lambang Daerah Provinsi Babel dan Artinya / Ilustrasi foto dok.Pemprov Babel

Mengenal Lambang Daerah Provinsi Babel dan Artinya (Seri-1)

Destinasi wisata Indonesia cantik dan begitu indah. Tersebar dari Sabang sampai Merauke. Eksotismenya sanggup menghipnotis, daya pesonanya malah lebih memikat lagi. Begitu juga soal keberagaman di Indonesia adalah anugerah pemberian Tuhan YME yang patut kita syukuri. Bahkan, Indonesia kaya akan sumber daya alamnya. Betapa serunya bila Anda bisa menjelajahi semua Pulau yang tersebar di Indonesia. Namun, sebelum kita menyambangi salah satu Pulau di Indonesia, pahami dulu Lambang Daerah dari 34 Provinsi dan mengerti artinya. Berikut ulasan lengkap tentang makna filosofis di balik Lambang Pemprov Babel, mau tahu?

Destinasi wisata Indonesia cantik dan begitu indah. Tersebar dari Sabang sampai Merauke. Eksotismenya sanggup menghipnotis, daya pesonanya malah lebih memikat lagi. Begitu juga soal keberagaman di Indonesia adalah anugerah pemberian Tuhan YME yang patut kita syukuri. Bahkan, Indonesia kaya akan sumber daya alamnya. Betapa serunya bila Anda bisa menjelajahi semua Pulau yang tersebar di Indonesia. Namun, sebelum kita menyambangi salah satu Pulau di Indonesia, pahami dulu Lambang Daerah dari 34 Provinsi dan mengerti artinya. Berikut ulasan lengkap tentang makna filosofis di balik Lambang Pemprov Babel, mau tahu?

PariwisataIndonesia.ID – Keindahan alam Indonesia sanggup menghipnotis dan memukau siapa pun yang berkunjung. Dijamin terpesona! Bangsa ini sungguh luar biasa pesonanya, memancarkan kecantikan sejati.

Betapa seru, jika Anda bisa menjelajahi semua Pulau yang tersebar di Indonesia, dan itu bukan sebuah mimpi. Mengapa tidak mencoba?!

Namun, sebelum menyambangi kepulauan yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Pahami dulu Lambang Daerah dari 34 Provinsi dan Anda mengerti artinya.

Tulisan ini dibuat oleh redaksi PariwisataIndonesia.ID dalam dua artikel yang saling terpaut satu sama lain.

Untuk mengawalinya, redaksi menguak sejarah para penjajah Indonesia yang menetap berabad-abad lamanya. Salah satu alasannya, karena negeri kita kaya akan sumber daya alam. Mulai dari kekayaan alam bawah laut sampai gugusan pegunungan, Indonesia juara!

Buat pecinta suasana pantai, Indonesia memiliki deretan pantai tak pernah habis untuk dijelajahi!

Bahkan, Indonesia dianugerahi tanah yang subur dan hamparan lautan yang teramat luas bak lagu Koes Plus “Kolam Susu.”

Dalam lagu berjudul “Kolam Susu” lautan Indonesia diibaratkan sebagai kolam susu, yang artinya keanekaragaman terumbu karang dan ribuan ikan dapat ditemukan di laut Indonesia.

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman diartikan sebagai suburnya tanah Indonesia. Apabila bangsa ini mau menjaga dan mengolah alamnya secara baik, 100% dijamin tidak akan ada rakyat Indonesia kelaparan!

Sementara, Bangsa ini meski berbeda-beda, karena berlainan suku, budaya, bahasa, agama, ras dan etnis serta lainnya tapi tetap satu kesatuan.

Apa sih yang merekatkan Tanah Air kita untuk terus selamanya bersatu? Karena dirajut dan dibingkai oleh sebuah motto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia berbentuk Burung Garuda.

Redaksi mencatat, sejumlah filosofi makna di balik Lambang Burung Garuda, antara lain:

  1. Kepala burung menoleh ke kanan tampak pesan heraldik;
  2. Perisai fungsinya mirip tameng untuk melindungi Indonesia berbentuk seperti jantung, menyatu di bawah leher burung dan memuat 5 Lambang Sila dalam Pancasila sebagai Dasar Negara. Perisai juga dimaknakan sebagai bentuk perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan Indonesia menuju Adil dan Makmur;
  3. Burung Garuda dipilih berdasarkan mitologi kuno dalam kitab Mahabharata. Dikisahkan, burung elang rajawali adalah kendaraan Dewa Wishnu, salah satu Dewa dalam Trimurti yang merupakan dewa pemelihara, pelindung alam semesta ini;
  4. Burung Garuda ditetapkan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat;
  5. Kedua kaki burung garuda dengan kokohnya, mencengkram kuat pita Bhinneka Tunggal Ika adalah “frasa” yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda-beda tetapi tetap satu;
  6. Makna warna kuning pada Burung Garuda ditafsirkan keagungan. Di tengah-tengah perisai, terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa untuk menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis dan dilintasi garis khatulistiwa membentang dari Timur ke Barat. Sementara, warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia Merah-Putih.
  7. Jumlah bulu-bulu yang terdapat pada Burung Garuda diibaratkan tanggal, bulan dan tahun tentang sejarah berdirinya bangsa Indonesia, seperti 17 bulu pada masing-masing sayap, 8 bulu pada ekor, 19 bulu pada pangkal ekor, dan 45 bulu pada leher Burung Garuda. Dimaknakan sebagai tanggal 17, bulan kedelapan (Agustus), dan periode tahun 1945 disingkat 17 Agustus 1945.

Lalu, menelisik Undang-Undang No 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia didukung Kepres 6/2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar, Indonesia mempunyai 111 Pulau-Pulau Kecil Terluar.

Pemerintah di zaman itu, merilis data jumlah kepulauan di Indonesia, SEMULA 17.508 Pulau. MENJADI 17.504 Pulau.

Mengulik peristiwanya, dampak dari permasalahan effective occupation. Alhasil, sebabkan 4 Pulau melayang, antara lain: Pulau Sipadan, Pulau Ligitan, Pulau Yako dan Pulau Kambing.

Keempat Pulau tersebut lepas dari kepemilikan terhadap Pulau yang ada di wilayah itu. Dengan demikian, Sang Saka Merah Putih tidak bisa berkibar lagi di sana. Oups!

Mengutip data dari situs Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada Kamis, 26 Agustus 2021, redaksi malah mendapati jumlah Pulau di Indonesia semakin ciut dan tergerus, yaitu MENJADI 16.671 Pulau (data tahun 2019).

Upaya Pemerintah Republik Indonesia agar menghindari peristiwa ITU TIDAK TERULANG KEMBALIDi satu sisi, dengan melakukan banyak tindakan dan kegiatan di wilayah perbatasan, khususnya, di Pulau-pulau Kecil Terdalam dan Pulau-pulau Kecil Terluar.

Di sisi lain, jumlah Pulau di Indonesia sudah dilaporkan juga ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berada di New York, Amerika melalui sidang UN Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) pada tahun 2019.

Berdasarkan data tahun 2020 (tertera pada Gasetir Nasional), terjadi penambahan jumlah Pulau. Kabar baik, naik MENJADI 16.771 Pulau.

Menurut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia melaporkan kembali jumlah Pulau di Indonesia yang terbaru, dan masih melalui jalur UNGEGN di tahun 2021 ini. Sembari menunggu hasil, mari berdoa! Semoga bertambah lagi.

Sekapur sirih ini menjadi secuil “potret” permasalahan bangsa yang begitu besar dan kompleks.

Sangat pantas untuk mengatakan, indahnya keberagaman di Indonesia. Untuk itu, mari kedepankan sikap toleransi sesama Anak Bangsa. Mengingat, masyarakatnya multikultural dan hidup dalam satu negara yang berpenduduk multietnis.

Ini fakta yang tidak bisa ditepis lagi!

Oleh karena itu, memperbesar ruang perbedaan yang dibiarkan terus menganga, baik yang diperankan oleh Tokoh-tokoh Individu, Kelompok, Partai-partai, Pemuka Agama maupun lainnya hingga menimbulkan fanatisme sempit yang berbuntut ke konflik internal dan eksternal di tengah masyarakat. Akhirnya, merugikan masyarakat itu sendiri.

Rakus kekuasaan demi memperkaya diri sendiri dan kelompok, terjangkit keserakahan dan ketamakan dengan melakukan tindakan eksploitatif alam Indonesia atau “aji mumpung” dan tak pernah merasa puas (tak berkesudahan, red). Ini berdampak buruk bagi kemaslahatan seluruh makhluk hidup di muka bumi, wabil khusus memperburuk ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Percayalah! Itu hanya akan mengembalikan luka lama dari sejarah panjang SEBELUM Indonesia Merdeka!

Redaksi PariwisataIndonesia.ID mengajak semua pihak, jangan buat bangsa ini tercabik-cabik, karena Indonesia dibangun dengan begitu susah payah, Bung!

Sebagai penutup, salah satu Pulau yang disarankan pertama kali untuk dikunjungi adalah Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Untuk mengenal Lambang Daerah Provinsi Babel dan mengerti artinya, diulas dalam artikel berikutnya.

Anda tertarik untuk menjelajahi Pulau di 34 Provinsi di Indonesia, dan sekali lagi, ini bukan mimpi. Mengapa tidak mencoba?! (Ronald)

Bersambung, silakan click >>>  Mengenal Lambang Daerah Provinsi Babel Dan Artinya (Seri-2)