PariwisataIndonesia.id – Kita tahu pada Gelombang II pandemic ini, terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan sedang memasuki fase genting. Diikuti meningkatnya kematian bahkan rumah sakit dan lokasi untuk pemakaman terpaksa dilakukan 24 jam untuk menghindari penumpukan antrean.
Terjadi, bukan cuma di Jakarta dan Jawa Tengah. Namun, Jawa Barat pun mengalami hal serupa termasuk di kota-kota lain di luar Jawa dan Bali.


Dampak dari itu, Pemerintah secara resmi sudah memutuskan beberapa waktu lalu tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali, 3-20 Juli 2021.
Di balik hal tersebut, selalu ada sisi baik, salah satunya seperti Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Saat merayakan ulang tahunnya ke-64, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis, (8/7), ia mendapat kejutan dari seluruh staf KSP.
Para staf Moeldoko menggalang dana secara kolektif untuk diserahkan kepada keluarga petugas pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di sejumlah lokasi di Jakarta.
Awalnya, Moeldoko mengaku sempat menaruh curiga, karena tiba-tiba di luar kepatutan diminta memimpin rapim (rapat pimpinan) di KSP. Tapi kecurigaan itu segera ditepis dan berpikir siapa tahu ada pembahasan bersifat urgensi.
“Saya curiga. Biasanya rapim yang merintah saya, kenapa ini saya tiba-tiba diminta di luar jadwal,” kata Moeldoko, kutip Redaksi Pariwisata Indonesia, Kamis (8/7).
Dalam keterangan resminya, sesampainya di ruang rapat utama Gedung Binagraha, ternyata dia malah disambut gemuruh lagu “Selamat Ulang Tahun” dan dinyanyikan tak kurang dari 100 staf KSP secara virtual.
Acara tersebut, berlangsung santai dan penuh canda. Di akhir acaranya, Prita Laura, Tenaga Ahli Madya KSP meminta staf KSP untuk saweran sebagai hadiah untuk Moeldoko.
Kemudian, seluruh staf ahli, deputi, hingga staf khusus langsung memberikan sumbangan. Bahkan tim Pamdal (Pengamanan Dalam), pramusaji, office boy, dan teknisi pun ikut saweran. Dalam waktu kurang dari 30 menit, terkumpul sebanyak Rp 150 juta.
Hasil kolektif itu, rupanya bukan untuk membeli hadiah bagi Moeldoko, tetapi diserahkan kepada para petugas yang bekerja untuk pemakaman Covid-19.
Moeldoko mengamini ide yang diputuskan secara aklamasi tersebut, “Mereka bekerja tidak henti apalagi setelah kenaikan jumlah korban Covid-19,” ujar Moeldoko. (Eh)
Selanjutnya >>> Selebritas Tergerak! Partai Nasdem dan Ketum Kadin Indonesia Ikut Bergerak Bantu Lawan Covid19, Siapa Lagi


Leave a Reply