PariwisataIndonesia.ID – Gubernur Maluku, Murad Ismail terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musoprov) sebagai Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku untuk periode 2022-2026.
Sementara itu, pelaksanaan Musorprov yang dibuka Ketum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengusung tema, “Konsolidasi Komponen Olahraga Prestasi Maluku Dalam Rangka Meraih Prestasi Pada PON XXI Aceh-Sumatra Utara”, berlangsung di Aula Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Selasa (1/3) lalu.
Mengawali sambutannya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menyampaikan, bahwa selaku Ketum KONI Pusat sangat bahagia dan gembira apabila di daerah, hubungan antara Koni Provinsi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini dengan gubernurnya terjalin harmonis.
“Karena hanya dengan cara seperti itu olahraga prestasi itu akan maju, kita bisa bayangkan bahwa ketua KONI Maluku yang dijabat oleh satu orang Gubernur Murad Ismail bagaimana nanti majunya prestasi olahraga di Maluku,” kata Ketua Umum KONI Pusat.
Merespons hal tersebut, Gubernur Maluku yang tak lain adalah eks Komandan Korps Brimob dan akrab disapa MI menuturkan, pihaknya pun menyambut baik dan mengapresiasi Ketum Maluku sebelumnya, yakni Tonny. D. Pariella beserta jajarannya.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan KONI maluku periode lalu, kata Murad, upayanya telah memberi kontribusi positif terhadap pembangunan dan pembinaan olahraga di Maluku di bawah induk organisasi KONI Pusat.
Mengomentari hal tersebut, Ketum KONI Maluku periode 2017-2022 Tonny, sesaat menutup pelaksanaan Musoprov, juga mengucapkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk KONI kabupaten/kota se-Maluku atas dukungan dan kerja samanya selama ini.
Di kesempatan itu, dirinya mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Ketum KONI Maluku yang baru terpilih.
“Sebagai pengurus KONI sebelumnya, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak berkat dukungan kerja samanya, atas dinamika organisasi yang kadang cukup menegangkan, tetapi itulah realitas dari sebuah kehidupan berorganisasi,” ujar Pariella.
Seiring pengalamannya, pengurus KONI Maluku yang sekarang menjabat masih tetap memerlukan konsolidasi, sambungnya, dukungan dalam bentuk masukan maupun saran yang di suplai dari berbagi pihak bisa dijadikan bahan pertimbangan atau referensi bagi para pengurus.
Lebih lanjut, katanya, kinerja KONI Maluku bisa berjalan secara optimal sesuai visi dan misi organisasi.
“Sebab, dalam kesibukan beliau sebagai Gubernur Maluku, teman-teman sebagai pengurus baru yang akan terbentuk nanti melalui tangan-tangan dingin tim formatur, mesti bekerja keras untuk membantu Ketum terpilih,” imbuhnya.
“Kami sebagai pengurus lama, paling tidak bisa memberikan kontribusi pemikiran agar kinerja KONI Maluku lebih baik ke depannya,” tutup Pariella.
Sementara, penobatan MI sebagai Ketum KONI Provinsi Maluku baru, berkat didukung oleh delapan KONI Kab/Kota se-Maluku dan 17 Pengurus di tingkat provinsi, minus KONI Kabupaten Buru, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur.
Murad Ismail juga memastikan, upaya peningkatan prestasi olahraga di Maluku ke depan, janjinya akan menggunakan cara-cara instan.
Ketum KONI Maluku terpilih juga meminta, agar semua pengurus induk cabang olahraga dan pengurus KONI yang baru nanti, dapat lebih inovatif dalam mengupayakan sumber-sumber pendanaan yang diperlukan secara legal baik melibatkan stakeholder maupun masyarakat Maluku.
Leave a Reply