Pariwisata-Indonesia
Ketua Umum Permabudhi, Prof Philip K Widjaja (Tangkapan Layar YouTube Matakin Pusat/Foto: Media PI)

Permabudhi Gelar Bakti Sosial di Berbagai Wilayah Indonesia Sambut Waisak 2022

PariwisataIndonesia.ID – Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) menggelar sejumlah kegiatan bakti sosial di berbagai wilayah Indonesia untuk memperingati Hari Raya Trisuci Waisak 2566 BE / 2022.

Baca juga :  Menyaksikan Prosesi Pengambilan Api Dharma Waisak di Mrapen

Adapun bakti sosial itu diadakan di berbagai daerah oleh para DPD Permabudhi, di Nusa Tenggara Barat, dengan membagikan berbagai alat mandi, vitamin dan sembako untuk posko bansos di Dusun Ganjar.

Termasuk di sejumlah tempat lainnya seperti di Belitung, Gorontalo dan Papua, serta daerah-daerah lainnya di Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, hingga di Sulawesi.

Baca juga :  Perayaan Waisak 2566 Akan Dipusatkan di Candi Borobudur

Kegiatan bakti sosial ini adalah bagian dari wujud nyata pengamalan ajaran sang Buddha. Selain ritual di Borobudur, kegiatan bakti sosial sudah menjadi budaya umat Buddha dalam setiap perayaan Hari Raya Waisak.

Sementara itu, tema Waisak Nasional 2022 adalah “Moderasi Untuk Indonesia Bahagia“, yang secara garis besar Waisak tahun ini sekaligus memberikan pesan untuk mengingatkan kita semua agar lebih dan terus menjaga serta memelihara kerukunan, atau moderasi antar umat beragama, sekaligus penguatan terhadap pencanangan oleh pemerintah tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

Baca juga :  Perayaan Waisak Bakal Digelar Walubi dan Permabudhi di Borobudur

YM Sri Pannyavaro Mahathera menyatakan, moderasi beragama adalah sesuai dengan Jalan Tengah yang merupakan sentral agama Buddha, yang meneguhkan keluhuran bangsa.

“Kita tidak sekadar rukun dan sejahtera, namun rukun sejahtera dalam kehidupan yang luhur”, katanya.

Prof Philip K Widjaja, selaku Ketua Umum Permabudhi menyatakan, semangat Waisak ini mengajak umat untuk mengenang kembali perjalanan Sang Buddha, agar selalu sadar dalam berbuat, untuk menjaga alam dan mengupayakan semua makhluk hidup berbahagia.

Perayaan Waisak 2566 BE ini adalah semacam pemantik atau pengingat buat kita semua untuk senantiasa berbuat untuk orang lain, yang juga disampaikan oleh salah satu Ketua Permabudhi, Pandita Utama Aiko Senosoenoto,

“Dengan Semangat Waisak, kita diingatkan kembali pentingnya kemanusiaan. Bahwa kita tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Karena hanya manusia yang bisa mewujudkan maitri karuna dengan manusia lainnya sehingga bisa membentuk keluarga dan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, demi kemajuan Indonesia”. (Mr)