Berita PKN 2020, Berita Presiden Jokowi, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Kemendikbud RI, Umi Kalsum Founder Media PVK Grup, Media PVK, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim, Pariwisata Indonesia, Pekan Kebudayaan Nasional 2020, Pekan Kebudayaan Nasional 2020 Resmi Dibuka, Pekan Kebudayaan Nasional 2020 secara Daring, Presiden Jokowi Buka PKN 2020 secara Daring, Jokowi Apresiasi PKN 2020 Bagus dan Pagelaran Kolosal Seni Budaya Indonesia Spektakuler Resmi Dibuka
Foto: BPMI Setpres/Rusman

Jokowi Apresiasi PKN 2020 Bagus, Pagelaran Kolosal Seni Budaya Indonesia Spektakuler Resmi Dibuka

Di saat seperti inilah seluruh pihak tidak boleh menyerah dengan kesulitan. Pandemi bukan penghalang bagi insan seni dan budaya tetap berkreasi, bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik. Simak ulasannya!

Di saat seperti inilah seluruh pihak tidak boleh menyerah dengan kesulitan. Pandemi bukan penghalang bagi insan seni dan budaya tetap berkreasi, bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik. Simak ulasannya!

PariwisataIndonesia.id – Presiden Joko Widodo(Jokowi) memberikan apresiasi PKN 2020 bagus, karena pandemi bukan halangan untuk berkarya, pagelaran kolosal seni budaya Indonesia spektakuler yang berlangsung pada 31 Oktober sampai 30 November 2020 dibuka oleh Kepala Negara secara virtual pada 31 Oktober 2020. Pandemi ini bukan halangan bagi insan seni dan budaya tetap semangat berkreasi. Justru di saat seperti inilah seluruh pihak tidak boleh menyerah dengan kesulitan agar tetap berkreasi dan bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik.

Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat membuka Pekan Kebudayaan Nasional Tahun 2020 secara virtual sebagaimana ditayangkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu malam, 31 Oktober 2020.

“Pekan Kebudayaan Nasional menjadi bukti bahwa para budayawan dan para pekerja seni di seluruh Tanah Air tidak mau tunduk oleh pandemi Covid-19, tidak mau menyerah oleh kesulitan dan tantangan yang dihadapi. Tidak peduli apa sukunya, apa agamanya, asal daerahnya, semua berupaya meletakkan satu bata, bata budaya, untuk membangun peradaban Indonesia Maju,” tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga:  Jokowi: Tidak Boleh Menyerah Tetap Semangat Berkarya di Tengah Pandemi

Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini yang digelar secara daring mengangkat tema “Ruang Bersama Indonesia Bahagia” dengan menjadikan budaya sebagai pijakan dasar dalam menghadapi pandemi saat ini.

“Ketika menghadapi pandemi Covid-19, memori budaya masyarakat tangguh bencana kembali hidup. Lebih dari delapan bulan masyarakat terus memupuk rasa solidaritas, gotong royong, dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi pandemi,” kata Presiden.

Dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia, sikap optimistis dan pantang menyerah bangsa kita memang terbentuk dari tantangan alam dan kondisi geografis Nusantara. Terlebih, negara Indonesia juga berdiri di atas cincin api yang membuat negeri kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi bencana.

Selama berabad-abad, kata Presiden, nenek moyang kita berusaha bersahabat dengan semua tantangan itu dan menjaga harmoni dengan alam lingkungan, membangun kebudayaan dan nilai-nilai keutamaan di atasnya.

“Itulah yang membuat bangsa Indonesia tangguh, menghargai perbedaan, kreatif, dan kaya budaya,” Presiden menambahkan.

Di tengah pandemi ini, masyarakat juga kembali berupaya menghidupkan kearifan lokal seperti mengangkat lagi jamu-jamu tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh yang sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi ini.

Baca Juga:  Pertunjukan PKN 2020 Resmi Dibuka

Banyak budayawan juga terus berkreasi untuk menghibur masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi pandemi. Semuanya bekerja untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan bumi Nusantara.

Di penghujung sambutan, Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk terus berkarya dan menggali kearifan lokal. Mari perkuat kemampuan kita dalam menghadapi bencana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Mari kita terus berkarya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mari terus menggali kearifan lokal untuk memperkuat kemampuan kita dalam menghadapi bencana. Mari kita terus menjaga bumi kita dengan sehormat-hormatnya,” Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.