kuah mie lendir punya tekstur tersendiri yaitu kental menyerupai lendir (Foto : img.kurio.network)

Mie Asal Kepri yang Populer Hingga Negeri Tetangga

Mie Lendir, Kuliner yang Wajib Diburu Saat Berkunjung ke Kepri

Mie Lendir, Kuliner yang Wajib Diburu Saat Berkunjung ke Kepri

Halo, Noodle Lovers!

Meskipun mie bukan merupakan makanan asli Indonesia, tapi terdapat banyak varian mie khas Nusantara yang wajib banget lo cicipi sebagai pecinta mie. Lo bisa menikmatinya sambil mengunjungi destinasi-destinasi Pariwisata Indonesia. Salah satunya mie lendir.

Sebenarnya, bahan utama mie lendir sama seperti mie pada soto mie bogor atau mie aceh yaitu mie kuning, Gaes. Tapi tidak seperti mie rebus yang lain, kuah mie lendir punya tekstur tersendiri yaitu kental menyerupai lendir. Tekstur kuah yang unik inilah yang menjadi asal usul penamaan mie lendir.

Untuk ngedapetin kuah dengan tekstur kental berwarna kecokelatan, dibutuhkan beberapa bahan wajib seperti kacang tanah dan tepung kanji atau tepung maizena. Selain kedua bahan tadi, juga dibutuhkan berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, sereh, jahe, lengkuas, cabe, bawang putih, hingga kemiri.

Lo bisa menikmati mie lendir adalah saat berkunjung ke Kepulauan Riau, tepatnya di daerah Batam, Tanjung Pinang, dan Pulau Bintan. Sst! Uniknya, meski populer di Kepulauan Riau, pembuat mie ini justru berasal dari pulau yang berbeda loh.

Biasanya mie lendir dinikmati pada pagi hari sebagai menu sarapan ditemani dengan secangkir kopi. (Foto : klikterus)

Sailun dari Jawa adalah sosok yang tercatat sebagai pembuat mie lendir pertama. Mie lezat yang dulunya bernama Mie Pak Sailun ini dijual dengan cara berkeliling kota pada sekitar tahun 1960-an. Rasanya yang lezat membuat banyak orang ingin mencicipinya berulang kali. Ketika Pak Sailun wafat, bisnis mienya pun diteruskan oleh pedagang lain dan mulai dikenal dengan nama mie lendir.

Sekarang ini, banyak kedai mie lendir yang bisa lo temui di Kepulauan Riau. Meskipun dalam resep dasarnya mie ini disajikan dengan tauge, telur, dan kuah kental, tapi masing-masing kedai mie lendir tersebut punya ciri khas dan cara penyajian tersendiri, terutama pada bagian toppingnya. Lo tinggal pilih mana yang sesuai dengan selera, mau topping ayam suwir, udang, atau sesuai resep dasar.

Eits! Meski memiliki rasa lezat dan topping mantap, harga seporsi mie lendir enggak bakal bikin kantong lo jebol, Gaes. Dengan uang mulai dari 15.000 hingga 26.000 rupiah lo udah bisa menikmati semangkuk mie khas Kepulauan Riau ini.

Biasanya mie lendir dinikmati pada pagi hari sebagai menu sarapan ditemani dengan secangkir kopi. Dijamin, lo bakal punya stok energi untuk beraktivitas seharian nanti. Walaupun begitu, banyak kedai mie lendir yang buka hingga malam hari sehingga pelanggan bisa menikmatinya kapan saja.

Fyi, penikmat mie lendir bukan hanya masyarakat Kepulauan Riau, loh. Mie ini juga terkenal hingga ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Enggak jarang ada warga dari negara-negara tersebut yang sengaja datang ke Kepulauan Riau untuk menikmati mie lendir. Enggak jarang mereka membawa mie lendir sebagai oleh-oleh juga, loh. Tenang saja! Mie lendir bisa bertahan hingga setengah hari, asal kuahnya dipisah.

Dengan kelezatan dan keunikannya, enggak heran kalo mie lendir menjadi salah satu kuliner yang diburu oleh para wisatawan asing maupun lokal yang sedang berkunjung ke destinasi Pariwisata Indonesia yang ada di Kepulauan Riau. Gimana? Lo mau jadi salah satunya, kan?

Pewarta:  Anita Basudewi Simamora
COPYRIGHT © PI 2023