PariwisataIndonesia.id – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan soal kehadirannya di Pulau Dewata, yang melakukan pertemuan dengan sejumlah menteri yang ada di Kabinet #IndonesiaMaju, pada Minggu (27/12) lalu.
Baca juga : Menteri Sandiaga dan Menko Luhut Rembukan Bahas Pariwisata Indonesia
Salah satu yang diminta menghadap adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menemui Menko Luhut di sela kunjungan kerja pada minggu pertamanya di Bali sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pelantikannya dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (23/12) lalu.
Lewat kampanye yang tidak resminya #Gercep dan #Gaspol dalam menyongsong tahun 2021, dan masih erat hubungannya dengan agenda kerjanya di Bali, ia tampak tak mengenal lelah, terus dikebutnya.
Baca juga : Menteri Sandiaga Silaturahmi ke Kediaman Gubernur Bali
Semangat menteri yang dijuluki “Papa Online”, bak baterai alkaline yang menyimpan tenaga cadangan rahasia. Tak terlihat wajah letih. Penampilan, dan artikulasi, juga senyum Menteri Sandiaga terlihat memancarkan aura positif. Sudah tentu, bikin banyak orang selalu betah, “lumer” jika berada di dekatnya.
Jendral berpangkat 4 bintang, yang urusannya banyak sekali adalah sosok menteri yang wewenang dan tanggung jawabnya begitu beratnya, dan dipercaya penuh oleh Kepala Negara ibarat pentas orkestra mahakarya. Menko Luhut hadir untuk memimpin harmoni membangun #IndonesiaMaju.
Pesan penting sang Jendral kepada Menteri Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Ketiga menteri yang berada di bawah koordinasinya ini, oleh redaksi PariwisataIndonesiaDOTid, digambarkan seperti matahari menyinari bumi tak mungkin memiliki agenda tersembunyi.
Suami dari Devi boru Simatupang menorehkan caption dalam postingan di akun Instagram pribadinya, IG @luhut.pandjaitan.
Tentunya postingan tersebut menggambarkan sikap patriotisme sang Jendral yang meraih predikat sebagai lulusan terbaik di Akademi Militer Nasional pada tahun 1970, dimana negara pun memberikan anugerah Bintang Adhi Makayasa atas peran dan jasa-jasanya.
Di kalangan militer, ia dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81. Kesatuan baret merah Kopassus ini, salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia. Karier militernya dulu itu, banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.
Penasaran dengan penjelasan sang Jendral, ini tulisan Menko Luhut di media sosialnya:
“Sebagai bangsa Maritim, saya kira Indonesia diberi anugerah oleh Tuhan YME dengan menjadi pusat keanekaragaman hayati laut dunia, yaitu kita menjadi jantung segitiga terumbu karang atau “Coral Triangle Region” dengan lebih dari 569 jenis karang, dan jadi bagian yang paling luas dari sebuah wilayah yang berisi sekitar 76% spesies karang dunia dan 37% spesies ikan terumbu karang dunia.
Tak hanya itu, keanekaragaman hayati laut Indonesia juga mengundang kekaguman para wisatawan lokal maupun mancanegara yang memang secara khusus datang ke Indonesia untuk melakukan aktivitas “diving”.
Para “diver” ini datang dari seluruh dunia berkunjung ke Indonesia untuk bisa melihat langsung kekayaan bawah laut Indonesia. Dua diantara lokasi menyelam terbaik di Indonesia ada di Komodo, NTT dan di Raja Ampat, Papua.
Keunggulan ekosistem laut Indonesia ini harus kita jaga dan kelola sebaik-baiknya secara berkelanjutan. Karena laut adalah aset terbesar dan paling berharga yang dimiliki Indonesia. Karena itulah saya rasa kita semua perlu mengintegrasikan tenaga dan sumber daya lewat kolaborasi antar K/L terkait untuk mewujudkan kelestarian keanekaragaman hayati laut Indonesia.
Saya mengajak Menteri KLHK Ibu @siti.nurbayabakar , dan secara khusus pula mengajak dua anggota tim baru saya yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pak @sandiuno, dan Menteri KKP Pak @swtrenggono untuk bekerja bersama-sama mengelola kekayaan alam ini secara berkelanjutan dengan kehidupan penduduk pesisir sebagai fokusnya. Kita harus dukung mereka melindungi kekayaan alam di halaman depan mereka demi kesejahteraan masyarakat pesisir yang bersentuhan langsung dengan laut Indonesia.
“Saya berharap kita bisa bersama-sama mengawal program Pemulihan Ekonomi Nasional Padat Karya Restorasi Terumbu Karang di Bali dan program Rehabilitasi Mangrove 2021-2024 untuk memastikan implementasinya dilapangan secara transparan, akuntabel dan efektif demi terwujudnya konservasi dan rehabilitasi ekosistem laut Indonesia sehingga kelak anak cucu kita bisa menikmati lestarinya keanekaragaman hayati laut Nusantara yang kaya ini,” tulis Menko Luhut menjelaskan pertemuan Bali seperti ditulis dalam akun Instagram pribadinya, yang dikutip kembali oleh PariwisataIndonesiaDOTid, Kamis (31/12).
Sudah jelas semuanya, bukan? Semua pihak, wajib bersikap positif dalam derap langkah bersama membangun #IndonesiaMaju.
Gambar kolase foto di halaman utama artikel adalah ilustrasi dari sejumlah kegiatan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sumber : Instagram@luhut.pandjaitan.