Jelang peringatan Hari Kartini setiap 21 April, PariwisataIndonesia.ID mengulas secara mendalam sosok Umi Kalsum selaku Founder dan CEO PT Prima Visi Kreasindo (PVK) Grup dan Pemimpin Media PVK Grup sekaligus Pemilik 10 Situs Online Pariwisata.
PariwisataIndonesia.id diterima baik dan disambut secara hangat di kediamannya yang berada di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/4/2021) sore.
Penampilan Srikandi PVK Grup berzodiak Aries berdarah Palembang yang akrab disapa Umi terlihat elegan dan begitu anggun, ia mengenakan busana muslimah berwarna merah dengan kombinasi warna-warna pastel.
Memperhatikan adab kepada yang diajak bicara, tak hanya santun, bahkan tuturnya pun tersusun rapi selayaknya bahasa tulisan.
Menyimak dari cerita yang disampaikan Umi, tak pelak lagi, semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme tercermin dalam sikapnya, sangat wajar untuk menyematkan kepadanya sebagai Kartini pejuang Pariwisata Indonesia.
Umi tampil untuk menyuarakan Pariwisata Indonesia melalui salah satu bidang usahanya yang bergerak di bidang “Media Cetak dan Online” berplatform pariwisata, yang secara konsisten mempromosikan Indonesia dengan konsep “Travelling, Tourism and Culture”. Namun, lantaran pandemi, media cetaknya terpaksa beralih sepenuhnya ke online.

Siapa yang tidak mengenal Raden Ajeng (R.A.) Kartini?
Kartini dikenal gigih memperjuangkan emansipasi wanita semasa hidupnya, dan sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi, yang lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan.
Oleh sebab itu, ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini sebelum dirinya menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu) – menurut tradisi Jawa.
Di zaman itu, Kartini sangat mengidamkan persamaan derajat antara pria dan wanita, bahwa pendidikan tak cuma milik pria. Alasan itulah, Kartini berjuang!
Kesulitan dan ketidakadilan serta pertentangan yang diperolehnya, tidak membuatnya patah arang dalam mengajarkan baca tulis bagi kaum wanita dari usia anak-anak sampai dewasa. Hasilnya? Berbuah manis!
Berkaca dari latar belakangnya, Kartini yang dijuluki perempuan berdarah biru, karena ia berasal dari kasta bangsawan sebagai putri tertua keturunan keluarga ningrat Jawa.
Berkat perjuangannya, persamaan hak antara kaum wanita dan pria, kini benar-benar bisa terwujud, malah tak sedikit pula wanita-wanita Indonesia memperoleh pendidikan tinggi dan berkarya sesuai bidangnya masing-masing.
Selain tersohor dengan “Emansipasi dan Kesetaraan Gender”, “Habis Gelap Terbitlah Terang” adalah jargon Kartini yang tak kalah muktabarnya, ternyata juga mengandung makna yang luas, yaitu “Di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan”.
Motivasi Umi Kalsum Membangun Media PVK Grup
Di balik sukses salah satu media online miliknya, yaitu “www.PariwisataIndonesia.id” yang dianugerahi penghargaan untuk kategori “Media Online Pariwisata Indonesia Terfavorit Tahun 2020”, tentu tak bisa dilepaskan dari kiprahnya sebagai pemimpin perusahaan.
Dia mengungkapkan, PVK Grup sebagai induk perusahaan menunjuk salah satu bidang usahanya yakni Media PVK Grup untuk membentuk divisi bisnis yang menghadirkan 10 Situs Pariwisata ditambah E-Magazine Pariwisata Indonesia.
Sikap tegasnya itu, mencerminkan kuatnya komitmen Umi meraih kesuksesan. Untuk berkembang menjadi maju dan besar, ia mengaku memang dibutuhkan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Akan tetapi cara sukses tersebut, kata Umi belum cukup!
Menurutnya, “jangan terpaku pada uang!”
Dia juga cerita, banyak orang berpikiran jika kesuksesan dilihat dari berapa banyak uang atau harta yang dimiliki. Padahal, asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar.
Bercermin dari kehidupan orang sukses, dia menilai, uang bukan tolak ukur utama. Mereka lebih melihat pada sebuah proses dalam mencapai dan mendapatkan apa yang mereka gapai.
Memperkuat alasannya, Umi mencontohkan defenisi sukses dari tiga orang terkaya dunia yang masih hidup sampai saat ini, seperti Bill Gates, Waren Buffet dan Richard Branson.
“Defenisi hidup sukses mereka adalah ketika anda bahagia seutuhnya, dan tak sekedar digandrungi (dielu-elukan, red) tapi anda benar-benar dicintai karena penuh keluhuran dan kebermanfaatan yang memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar anda atau mereka yang membutuhkan.”
Sambungnya, seseorang bisa juga menjadi kaya karena berbagai faktor, salah satunya karena keturunan. Namun, bila sukses dan berhasil menjadi kaya berkat usaha sendiri dan mampu menginspirasi orang lain itu adalah kesuksesan sesungguhnya.
Mengulik sisi lain Umi, ia bak seorang Ibu yang tak mau terlihat susah di mata bawahan. Senyumnya menebarkan keteduhan (memancarkan kedamaian, red).
Diakuinya, membangun usaha media ini, katanya, tidak semudah membalikkan telapak tangan namun berkat tangan dinginnya, ia berhasil membawa Media PVK Grup bisa bertahan sampai sekarang.
“Saya cinta negeri ini dan bangga sebagai anak bangsa dan ingin memulai usaha dengan berwiraswasta.”

Cita-cita luhur Umi kepada PariwisataIndonesia.id menceritakan, ia ingin hidup berguna bagi nusa dan bangsa serta bisa memberikan banyak manfaat dengan berjuang dari jalur Media PVK Grup yang dinahkodainya.
Dengan menciptakan suatu usaha atau unit bisnis artinya Umi juga bisa turut membantu orang-orang yang bernaung di bawah bisnisnya, ikutan sejahtera.
Selepas menyampaikan kalimat tersebut, mata Umi berkaca-kaca sambil menghela nafas. Wawancara terhenti sejenak.
“Tidak apa-apa, tetap dilanjutkan saja.”
Bersambung ke halaman berikutnya
Tips Sukses Membangun Media PVK Grup >>> Hal. 2
Leave a Reply