Berkat antusiasme teman-teman, terpaksa saya harus memperjuangkan kepentingan teman-teman melalui organisasi yang kita cintai ini (integritas penuh terhadap ASITA Bali, red).
Dalam mewujudkan itu semua, mereka diajak secara bersama-sama memulihkan pariwisata Bali; dan membantu saya untuk membenahi serta memperkuat ASITA Bali.
Meski, menggeliatkan kembali roda ekonomi Bali saat sekarang, tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi saya sangat yakin dengan upaya maksimal ditambah dukungan semua pihak dan mengoptimalkan semua potensi yang kita miliki. Maka, pariwisata Bali bisa keluar dari krisis.
(T) Cara mengakomodir Putu Astiti Saraswati, Komang Banuartha, dan I Ketut Jaman, dirangkul lewat pemberian jabatan atau seperti apa?
(J) Singkatnya begini, ini upaya kami dalam menguatkan dan membesarkan ASITA. Saya telah meminta pihak DPP (Dewan Pimpinan Pusat), agar Komang Banuartha diakomodir untuk duduk dalam kepengurusan di DPP. Dengan demikian, posisi Bali bisa menjadi lebih kuat di DPP.
Untuk I Ketut Jaman, akan ditunjuk sebagai Dewan Penasehat. Kemudian, Ayu. Saya akan menempatkan Ayu sebagai Kepala Bidang Portal di mana visi dan misinya, diakui menguasai berkenaan dengan digital IT.
Teman saya yang lan, juga diangkat untuk menduduki Kepala Bidang Hukum. Siapa tau, ditemukan sejumlah aturan di DPP, bisa jadi iya atau tidaknya setelah ditelaah, misalkan, terbukti melawan hukum ya kita koreksi. Hal ini menjadi tugas kawan saya itu.
Secara otomotis, dari teman saya di bidang hukum, ditargetkan untuk membenahi aturan-aturan kepengurusan, asosiasi ASITA Bali.
Ingat dan tolong digarisbawahi, saya tak mau menyebut kubu lawan. Tapi menyebutnya teman-teman seperjuangan untuk mari bersama-sama membangun Bali, menguatkan organisasi. Sehingga semangat yang tercipta dilandasi rasa kebersamaan dan betul-betul mau ‘ngayah’.
(T) Apa upaya Anda untuk mengatasi polemik yang masih menerpa DPP ASITA Bali?
(J) Kemarin itu, sekalian saya mengimbau dengan mengingatkan kepada Ketua Umum DPP ASITA untuk segera islah, dan DPD ASITA Bali siap menginisiator. Pihak kita, tak keberatan bertindak menjadi mediator menyatukan kembali hal tersebut, bila diminta.
Jangan sampai DPP sebagai pihak yang menaungi, ehh malah memberikan contoh yang tidak bagus terhadap kami di DPD-DPD.
Sebelum mewawancarai Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra, S.Sos., redaksi Media Pariwisata Indonesia, juga meminta tanggapan I Gusti Ayu Purnamawati selaku Ketua Organizing Committee dan anggota ASITA Bali, pada Jumat (29/10) sore, terpaut penetapan pemilihan Ketua DPD Asita Bali dan Ketua DEPETA Bali terpilih.
Dalam keterangan tertulisnya, pesan Ayu sama persis dengan yang dikatakan Putu Winastra dengan membilangkan, pelaksanaan MUSDA XIV Tahun 2021 berjalan sukses, dan lancar selama dua hari, yaitu tangal 28 s.d 29 Oktober 2021.
Kemudian, (di keterangan itu pula turut menjelaskan kegiatannya, red) digelar secara hybrid di PoltekPar Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali sesuai imbauan Pemerintah untuk disiplin patuhi Prokes ketat.
Ayu juga menambahkan, katanya, komposisi suara dari masing-masing calon Ketua DPD ASITA Bali menyebut, Winasrta mendulang 104 suara. Disusul Putu Astiti Saraswati 25 suara, dan I Komang Takuaki Banuartha 19 suara. Adapun Ketut Jaman hanya raih 2 suara.
Lebih lanjut, Ayu (masih dalam keterangannya, red) merinci peraihan suara perebutan ‘kursi satu’ DEPETA ASITA Bali dari dua calon itu disebut Ayu, Ketut Tunggu lebih unggul, yakni ‘menang telak’ dapat 109 suara, ketimbang Komang Nurjaya yang bertengger cuma di 35 suara.
Suksesnya pelaksanaan MUSDA XIV ASITA Bali diapresiasi Ketua Umum DPP ASITA, Nunung Rusmiati.
Ketum DPP ASITA berharap, kepengurusan yang dihasilkan dari MUSDA dapat berkontribusi positif terhadap pergerakan roda organisasi.
“Ketua DPD ASITA yang baru ini betul-betul yang bisa mengayomi dan bisa kita berkolaborasi dengan seluruh asosiasi, dan utamanya tentu ke pemerintahan, khususnya Gubernur Bali,” katanya, kutip dalam keterangan tertulis yang disampaikan disampaikan I Gusti Ayu Purnamawati kepada Media Pariwisata Indonesia, Jumat (29/10) kemarin. (NS)