PariwisataIndonesia.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) memanfaatkan momentum makin melandainya penyebaran COVID-19 dan dimudahkannya syarat perjalanan dengan meluncurkan agenda Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 sebagai upaya membangkit perekonomian melalui sektor wisata.
“Kita mencoba memanfaatkan momentum makin mudahnya syarat perjalanan untuk membangkitkan kembali perekonomian Sumbar, terutama melalui sektor pariwisata,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dalam keterangan tertulis di Padang, Sabtu (9/4/2022).
Dalam keterangan resminya, juga mengungkapkan, bahwa Sumbar memiliki modal yang sangat besar dalam sektor pariwisata. Segala bentuk wisata mulai dari dasar laut hingga pegunungan lengkap di Sumbar. Ditambah lagi dengan ragam kuliner dan seni budaya yang memukau.
Lanjutnya, dengan program VBWS 2023, kampanye services dan cleanness di destinasi wisata telah digalakkan sejak akhir 2021 sebagai upaya meningkatkan kualitas dan fasilitas di destinasi.
“Bagi wisatawan yang paling penting itu services atau pelayanan dan cleanness atau kebersihan. Dua hal itu harus menjadi fokus perhatian baik pemerintah maupun masyarakat serta pengelola destinasi agar wisatawan merasa nyaman dan betah di Sumbar,” terangnya.
Mencermati lebaran tahun ini, ia memprediksi sebanyak 1,8 juta orang akan mudik ke Sumbar, dan momentum tersebut sekaligus menjadi peluang promosi yang luar biasa bagi pariwisata daerah.
Menurutnya, sebagian besar perantau yang mudik pasti akan berwisata dan mengunggah tempat-tempat yang dikunjunginya di media sosial. Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dan datang ke Sumbar pada 2023.
Sebelumnya Kepala BI Sumbar Wahyu Purnama menilai pariwisata berpotensi menjadi salah satu lokomotif perekonomian Sumbar pada 2023.
Sejalan dengan hal tersebut, kata Wahyu, pihaknya siap mendukung program VBWS 2023, dan meminta tim kerja Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) untuk mengoptimalkan serta memimpin integrasi peta jalan pengembangan pariwisata di Tanah Minang ini.
Selain itu, katanya, harus segera dilakukan kampanye publik untuk membentuk pola kepedulian masyarakat. Kepedulian juga bisa dibangun melalui suasana festival yang meriah, seperti pemasangan marawa ataupun mengimbau setiap instansi untuk mewajibkan pegawai mengenakan tenun Minang.
Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan, perekonomian Sumbar pada triwulan IV 2021 tumbuh positif melanjutkan tren pemulihan, tercatat sebesar 4,38 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan III 2021 yang tumbuh 3,31 persen (yoy). / Nita
Leave a Reply