Redaksi Media Pariwisata Indonesia mencatat, pernyataannya bukan tanpa sebab. Bila menilik ke belakang, maka komitmen Ketua DPD I Partai Golkar Sumut sudah tak diragukan lagi.
Beberapa waktu lalu, ia gencar mengupayakan pengembangan pariwisata di Bukit Lawang dan Tangkahan untuk dipotensikan lebih optimal, dan tidak sebatas sungai serta orangutan. Ditandaskannya, banyak potensi lain yang masih perlu dikembangkan.
“Dua hari di Bukit Lawang atau Tangkahan sudah bosan dan bingung mau ngapain lagi, padahal banyak yang bisa dikembangkan,” curhatnya.
Lalu, Ijeck mencontohkan destinasi wisata di Borobudur, Gunung Kidul hingga Gunung Merapi menyuguhkan beragam atraksi yang dapat dinikmati wisatawan, seperti mengendarai mobil VW, mobil Jimmy, dan mobil Willys selagi berkeliling di seputaran lokasi wisata tersebut.
“Ada pula desa atau perkampungan yang menawarkan lokasi penginapan, dan ini adalah aset desa yang bekerja sama dengan BUMN yang mendukung pariwisata,” ungkapnya.
Wagub Sumut juga meyakinkan terkait kebutuhan wisata di kawasan tersebut sejatinya dapat perhatian lebih, dan agar berkembang pesat. Maka, dibutuhkan pelatihan SDM, penguatan ekonomi kreatif dan integrasi antar Organisasi Perangkat Daerah (atau OPD).
“Melihat kemajuan wisata Borobudur, tidak terlepas dari ikut serta masyarakat di dalamnya. Untuk itu, saya mengundang kemari langsung pelaku wisata untuk sama-sama berdiskusi. Bukit Lawang dan Tangkahan harus bisa jadi tempat untuk wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya hingga wisata religi,” ujarnya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menerangkan berbagai langkah telah dipersiapkan untuk itu, sambungnya, tahap awal akan dilakukan perbaikan infrastruktur jalan, ekonomi kreatif, koneksi internet, layanan penarikan uang dan transaksi perbankan.
“Tahun ini bersama pak gubernur kita sepakat untuk fokus pada pemulihan ekonomi,” sebutnya, pada Rabu (10/11) lalu yang menegaskan, bahwa Pemprov Sumut berkomitmen mengembangkan potensi pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan yang ada di Kabupaten Langkat.
Saat sekarang, mantan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan menegaskan, ini sudah kali ketiga Pemprov Sumut menggelar Rapat Pengembangan Destinasi Wisata Bahorok-Tangkahan Langkat.
“Dan kali ini kami langsung turun ke Bukit Lawang sebab kita mau setiap rapat itu udah ada progresnya. Dan juga kenapa langsung turun ke lapangan? Sebab saya berpikir supaya kita rasakan dulu sebelum kita ngundang orang ke sini,” pungkasnya.
Di akhir keterangannya, juga membeberkan soal kondisi infrastruktur menuju kawasan tersebut.
“Apa yang kita rasakan mulai dari Medan sampai kemari, lihat jalan dari Binjai seperti apa sehingga kita gak cuma berencana di atas meja tapi langsung realisasi di lapangan,” tutupnya. (Ayu/Raja Pitu/eh)