PariwisataIndonesia.id – Festival Film Pendek (FFB) Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Tahun 2021 memasuki Minggu terakhir babak final menjelang acara puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, dan persaingan kian ketat
Baca juga : Ayo Ikuti Festival Film Pendek BNN RI Tahun 2021, Ini Formulirnya!
Terkait hal tersebut, Redaksi Pariwisata Indonesia menurunkan kedua wartawan terbaiknya, yaitu Indah Maharani S dan Muhammad Ridwan untuk mewawancarai Ketua Panitia FFB 2021 Hanny Andhika.
Baca juga : Deputi Pencegahan BNN Apresiasi Film Pendek Desa Bersih Narkoba Lewat Program Ketahanan Keluarga
Mereka diterima secara baik dan disambut hangat di tengah kesibukan dan padatnya jadwal Hanny Andhika di ruang kerjanya di Kantor Pusat BNN, JL. M.T. Haryono No. 11, Cawang, Jakarta, pada Jumat (25/6).
Dia menjelaskan lomba ini mengajak semua kalangan untuk bersama-sama menjauhi narkotika dan ikut memerangi narkoba melalui film pendek. Untuk itu, BNN menggelar lomba Festival Film Pendek BNN RI 2021 dalam rangka memperingati HANI 2021 yang diperingati setiap 26 Juni.
Mengingat HANI 2021 jatuh pada Sabtu (26/6) besok, Redaksi Pariwisata Indonesia menanyakan mekanisme penjurian dan waktu pengumuman bagi mereka yang dinyatakan sebagai pemenang. Berikut jawabannya.
“Penjurian grand final melibatkan sineas perfilman senior dan netizen untuk menentukan karya film pendek terbaik FFB 2021 dengan mengusung tema War On Drugs,” kata Hanny Andika kepada Redaksi Pariwisata Indonesia di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (25/6).
Baca juga : Hari Anti Narkotika Internasional Diperingati Setiap 26 Juni, Ini Pesan Kepala BNN Jabar
Menurutnya, para juri FFB 2021 adalah mereka yang sudah berkompeten dan profesinya terbiasa akan hal tersebut. Lomba ini menunjuk Dewan Juri yang berasal dari internal dan eksternal.
Juri dari pihak eksternal berasal dari kalangan akademisi, praktisi, produser, sutradara, aktor dan pernah menjadi juri Festival Film Indonesia.
Hanny mengenalkan Dewan Juri ekternalnya, seperti Aryyadianta, Gusti Randa dan Sultan Djorghi.
Lanjutnya, untuk juri internal antara lain tiga orang berasal dari Inspektorat BNN.
“Ditambah lagi, lima orang di kedeputian di lingkungan satuan kerja BNN RI yang mereka pakar dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” sebutnya.
“Proses seleksi dan penjurian yang sangat ketat ini dilaksanakan di Ruang Hoegeng gedung utama BNN RI dan dihadiri langsung Kepala BNN Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose yang didaulat sebagai juri kehormatan,” tambahnya.
Selanjutnya, sambung Hanny, penentuan karya film terbaik ini wajib memenuhi tujuh kriteria yang sudah ditentukan Dewan Juri dengan menerapkan azas transparansi, akuntabilitas, kapabilitas, profesionalitas dan originalitas,” terangnya.
Bahkan katanya, “karya film pendek tersebut belum pernah dipublikasikan atau ikut dalam festival film pendek lainnya,” pungkasnya.
“Setelah melalui proses penjurian yang panjang dan ketat. Akhirnya Dewan Juri berhasil memutuskan 325 karya film lolos seleksi di tahap awal dan diikuti oleh 366 peserta dari seluruh Tanah Air,” tuturnya.
Dia pun mengungkapkan, peserta FFB 2021 terdiri dari BNNP, BNNK dan seluruh masyarakat Indonesia. Selanjutnya 30 film dinyatakan lolos seleksi memasuki akhir tahap penjurian.
Dalam wawancara tersebut, terungkap tugas Dewan Juri yang ditunjuk BNN dalam semarak peringatan HANI 2021, yaitu:
- Melakukan seleksi Peserta FFB 2021
- Menentukan juara umum, juara favorit versi netizen, dan pemenang sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, sinematografi terbaik, pemeran pria terbaik dan pemeran wanita terbaik dalam FFB 2021
Selama proses seleksi dan penjurian grand final FFB 2021, pihaknya menyebutkan mewajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sebelum memasuki ruang juri eksternal dan internal, termasuk seluruh panitia yang terlibat di FFB 2021 diwajibkan swab antigen, kapasitas ruang penjurian berlaku 50%, dan di pojok meja disediakan hand sanitizer.
Baca juga : Secuil Sejarah Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Termasuk dalam soal makanan, panitia memastikan aman dari wabah pandemi Covid-19, karena telah mendapatkan jaminan dari pihak catering sudah memenuhi kualifikasi terpercaya dan disajikan dalam menu box.
Di akhir wawancara, Hanny menginformasikan soal waktu pengumuman bagi peserta FFB 2021 yang dinyatakan sebagai pemenang akan disampaikan menjelang puncak peringatan HANI 2021.
“Pemenang akan diumumkan melalui media sosial dan laman resmi BNN Sabtu (26/6), serta media resmi yang sudah ditunjuk oleh panitia FFB 2021,” infonya.
Selanjutnya, mereka yang dinyatakan sebagai pemenang, “Dihadirkan untuk menerima piala, sertifikat dan hadiah uang tunai dari Kepala BNN RI di acara puncak HANI 2021 di Lido Bogor pada Senin 28 Juni 2021,” tutupnya. (Mr/Indah Ms/Eh)