Berlibur Sembari Belajar Adab, Datanglah ke Desa Wisata Nglanggeran

PariwisataIndonesia.ID  – Desa Nglanggeran, terletak disebuah wilayah di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tempat wisata ini berhasil menyabet penghargaan sebagai desa wisata terbaik di dunia dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO).

Sebelumnya Desa Wisata Nglanggeran juga pernah mendapat penghargaan ASEAN Sustainable Tourism Award pada 2018 dan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017.

Penghargaan desa wisata terbaik itu diraih bersama dengan 44 desa dari 32 negara di antara 174 desa yang diusulkan dari 75 negara anggota UNWTO.

Ke-44 desa dianggap menonjol karena sumber daya alam dan budayanya serta tindakan dan komitmen inovatif dan transformatifnya terhadap pengembangan pariwisata sejalan dengan SDGs.

Desa ini menawarkan keindahan alam dan keunikan Gunung Api Purba kepada wisatawan yang berkunjung. Puluhan home stay atau tempat penginapan juga sudah disiapkan untuk pengunjung agar mendapatkan pengalaman seru merasakan suasana pedesaan.

Wisatawan juga dapat berbaur dan berinteraksi langsung dengan penduduk setempat. Tak hanya itu, wisatawan akan diberikan pengetahuan mengenai berbagai hal seperti flora fauna, mengolah cokelat sebagai oleh-oleh khas, membatik, hingga unggah-ungguh.

Selain Nglanggeran, desa wisata di Gunung Kidul yang memiliki potensi yang sama yakni wilayah Mulo, Desa Tepus, dan juga desa wisata lainnya.

Dikutip dari laman Pemprov Daerah Istimwa Yogyakarta (DIY), Senin (17/1/2022), desa wisata tersebut sudah sesuai dengan visi Dinasi Pariwisata DIY yaitu menjadikan destinasi pariwisata terkemuka berbasis budaya di Asia Tenggara yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Desa Nglanggeran saat ini menawarkan berbagai atraksi wisata yang lengkap mulai dari alam, budaya, hingga kuliner antara lain Gunung Api Purba Nglanggeran, Kampung Pitu, Air Terjun Kedung Kandang, dan Griya Coklat Nglanggeran.

Sederet prestasi sebagai pengakuan dunia atas keberhasilan Desa Wisata Nglanggeran ini menjadi menarik untuk didalami lebih lanjut. Hal ini kemudian berguna agar dapat menjadi contoh bagi desa wisata lain untuk mengembangkan diri. (Rizky)