Pakaian adat KalBar

Pakaian Adat di Kalimantan Barat

Setelah mengenal kebudayaan berupa rumah adat dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), kini tiba ke pakaian atau baju adat dari provinsi ini. Lanjut diintip, yuk!

Indonesia sangat kaya dengan budaya, adat istiadat dan alamnya cantik nan memesona. Negara kita adalah terdiri dari banyak kepulauan. Dan tiap pulaunya, wow, sungguh luar biasa.

Banyaknya pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke melahirkan kebudayaan yang kaya dan beragam. Inilah Kebhinnekaan dan manifestasi dari kebudayaan warisan leluhur kita dulu. Juga termasuk tarian daerah, lagu daerah, rumah adatnya hingga pakaian adat.

Pakian adat King Baba, Kalimantan Barat, Pariwisata Indonesia
Pakaian Adat Kalimantan Barat / Foto: cluads.com

Sobat Pariwisata Indonesia, pakaian adat kita sudah lebih dulu mengenal busana yang keren-keren dan tiada duanya, sebelum pusat mode dunia menginvasi ke Indonesia. Untuk menandai hal tersebut, PariwisataIndonesia.id akan mengulas pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Barat, yuk!

Baca Juga:  Presiden RI Ir. H. Joko Widodo

Pakaian adat di Kalimantan Barat erat hubungannya dengan etnis mayoritas disini, yaitu suku dari etnis Dayak. Jumlah etnis Dayak di Kalimantan Barat sekitar 34,93% dan merupakan populasi penduduk Kalbar.

Baju adat Kalimantan Barat, Kalimantan Barat, Pariwisata Indonesia
Pakaian Adat Kalimantan Barat

Pakaian adat Kalbar sarat akan nuansa etnik dan punya ciri khas. Kekhasan terlihat dan tampak dari pakaian adat Kalbar pada kalung manik-maniknya.

Pakaian adat Kalbar untuk laki lakinya dan wanita, ada perbedaan. Pakaian adat yang dipakai laki-laki dikenal dengan sebutan King Baba. Dalam Bahasa Dayak, King artinya pakaian, sementara Baba punya makna laki-laki. King Baba adalah pakaian adat yang terdiri dari salah satunya adalah rompi berbahan kulit kayu kapuo.

Baca Juga:  Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat

Kayu ini adalah salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai dan endemik di Kalbar. Kayu kapuo punya kandungan yang seratnya begitu sangat tinggi.

Kaum laki-laki disini, melengkapi penampilan mereka menggunakan tutup kepala berhiaskan bulu burung enggang. Busana adat pada laki-lakinya untuk di bagian bawah, menggunakan celana setinggi lutut. Terlihat seperti mirip selendang, melilit lilit dan berada di pinggang. Layaknya tampak terlihat seperti ikat pinggang.

Pakaian Adat King-Bibinge, Kalimantan Barat, Pariwisata Indonesia
Pakaian Adat King-Bibinge

Adapun khusus pakaian adat pada bagian wanitanya, ini disebut dengan nama King Bibinge. King Bibinge menggunakan bahan dasar pakaian yang sama, dari kulit kayu kapuo. Meskipun cara penggunaan dan bahannya sama, pakaian adat untuk perempuan terlihat lebih sopan. Balutan busana adat wanitanya menutup dada dan bagian bawahnya.

Sebelum berpakain atau memakai busana dari baju adat wanita Kalbar, perempuan yang memakainya harus menggunakan stagen. Dan ada di bagian alas bawahnya, ditutupi. Mirip seperti androk atau penutup bawahan sehingga tampak sopan dan tidak seronok. Untuk memaksimalkan penampilan kain bawahannya dihiasi bermacam aneka manik-manik, bulu burung enggang hingga kalung dan gelang-gelang. Wahh, cantiknya!