PariwisataIndonesia.ID – Sebelum Indonesia merdeka, bangsa ini terdiri dari pulau-pulau yang disebut “nusantara” yakni istilah untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai ke Papua.
Kata “nusantara” tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa Jawa pada abad ke-12 hingga ke-16 (konsep kenegaraan yang digagas oleh kerajaan Majapahit, red).
Sejarah panjang menuju Indonesia merdeka, perjuangan rakyat Aceh di awal kemerdekaan memiliki peran penting.
Itulah sekelumit pandangan Teuku Badruddin Syah yang bercita-cita ingin memakmurkan Bumi Serambi Mekkah melalui kilang minyaknya yang akan segera diwujudkan di Tanah Rencong dituturkannya kepada media online Pariwisata Indonesia (PI) melalui sambungan telepon video (videophone), saat mengawali wawancaranya, pada Kamis (29/4) petang.


Sejarah Rakyat Aceh dalam Menyokong Indonesia Merdeka
Sejarah mencatat, tanggal 3 Maret 1947 sebanyak 50 orang saudagar (pengusaha) di Kota Banda Aceh, membentuk Persatuan Saudagar Sosialis Indonesia. Organisasi tersebut kemudian menyumbang banyak dana untuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Teuku Alibasjah dalam bukunya, pada tanggal 25 Februari 1947 di Banda Aceh sudah terbentuk Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (Gasida).
Kehadiran lembaga itu untuk mewadahi dan mempersatukan para pengusaha di Aceh dalam satu pertalian yang sudah dibentuk sejak zaman pendudukan Jepang. Selain sebagai dana untuk pemerintahan di Aceh juga sekaligus untuk menyokong perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Bersambung ke halaman berikutnya
Dalam membantu Indonesia, Aceh tidak bisa dipandang sebelah mata…
Leave a Reply