PariwisataIndonesia.id – Menjelang Hari Pahlawan 10 November, PariwisataIndonesia.id menurunkan laporan khusus tentang tv digital baru, yaitu Sea Today yang sukses mengudara beberapa waktu lalu.
Strategis bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., melalui Telkom Group berhasil menelorkan tv digital. Transformasi bisnis perusahaan telekomunikasi pelat merah bersiap hadapi persaingan dunia melalui connectivity, platform, dan services.
BUMN telekomunikasi raksasa di tanah air ini, melalui anak perusahaannya menyibak awan dengan penuh percaya diri, Telkom siap mengepakkan sayapnya dengan fokus pada core bisnis utamanya. yang patut diacungi jempol.
Baca Juga: Maestro Fotografi: Sea Today Masa Depan Televisi
Salah satunya dengan meluncurkan tv Sea Today, sebuah karya anak bangsa demi mengharumkan nama Ibu Pertiwi ke tingkat global.
Baca Juga: Pengamat: Sea Today Promosikan Indonesia ke Manca Negara, Mari Didukung
Hal tersebut, erat hubungannya dengan kebijakan yang diusung oleh Presiden Direktur Telkom, Ririek Adriansyah yang terus menggenjot profit BUMN ini agar melalukan percepatan restrukturisasi modal.
Baca Juga: Pengamat: Sea Today Layak Didukung
PariwisataIndonesia.id tak menampik peran televisi saat ini memiliki dampak yang begitu besar. Sebab, kedudukan media visual seperti Sea Today, terbilang cukup menjanjikan jika dibandingkan media lainnya, karena media ini menempati ranking teratas ketimbang media cetak atau situs online.
Terlebih dalam hal pemberitaan, peran televisi sebagai agen perubahan benar-benar sangat membantu. Hal tersebut saat menyoroti literasi dan edukasi ke masyarakat yang mudah dicerna.
Kemunculan televisi di Indonesia
Bila menilik masa lalunya, kemunculan televisi pertama di tanah air, dulu sekali, masih serba hitam putih dan berbeda jauh dengan televisi sekarang ini.
Sementara, mengulik kata “televisi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu memadukan dua kata ‘tele’ dan ‘visio.’ Tele berarti “jauh” dan “visio” berarti “penglihatan” maka “televisi” adalah alat komunikasi jarak jauh memakai media visual.
Televisi adalah teknologi yang menggabungkan optik dan elektronik. Selain itu, televisi mampu menghadirkan tayangan bergerak bagi penontonnya.
Kapan televisi hadir di Indonesia?
Dikutip dari Harian Kompas terbitan 7 Agustus 1976, televisi hadir pertama kali di Indonesia dalam format hitam putih, persisnya pada momen Asian Games yang dihelat di Jakarta tahun 1962.
Siaran pertamanya dilangsungkan dengan menyiarkan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia dari halaman Istana Merdeka.
Kala itu, Indonesia pionir dan sukses sebagai negara keempat di Asia yang memiliki media televisi setelah Jepang, Filipina, dan Thailand.
Perkembangan awal televisi di Indonesia saat itu, selepas menayangkan siaran langsung Asian Games mulai dari 24 Agustus sampai 4 September 1962, tak ayal melahirkan rasa kebanggaan dan cinta pada Tanah Air.
Sayangnya, walau TVRI telah mengudara, mereka yang memiliki pesawat TV jumlahnya terbatas, atau hanya dimiliki oleh kalangan tertentu.
Sebab, pesawat TV masih dikategorikan sebagai barang mewah. Daya beli masyarakat Indonesia belum sekuat seperti saat ini alias masih prestise. Pada akhirnya, perkembangan televisi di zaman itu tak merata ke seluruh Indonesia.
Kapan televisi booming di Indonesia?
Masih dari sumber yang sama, menyebutkan terjadi pada Mei 1975, dan televisi berwarna kala itu mulai dikenalkan. Namun, harganya tentu berbeda jauh dari televisi hitam-putih.
Pada akhirnya, pemerintah melakukan intervensi dengan menetapkan harga patokan penjualan pesawat televisi berwarna.
Ukuran televisi berwarna mulai dari 14′, 16′, 18′, 20′, 22 hingga 26′ ditawarkan oleh pihak produsen bervariasi yang dibandrol mulai dari harga Rp240.000 sampai Rp725.000. Sejak tahun itu, tayangan TV mulai dinikmati semua lapisan masyarakat dan langsung ‘booming’.
Berkat dukungan Bapak Proklamator Indonesia, Presiden Pertama Republik Indonesia yang kemudian dilanjutkan tonggak estafet ke Kepala Negara berikutnya, dimaksudkan sebagai upaya dalam memakmurkan bangsa.
Sea Today hadir untuk mengharumkan Ibu Pertiwi ke tingkat Global
‘Doeloe’ TVRI menjadi raksasa di Asia dan disegani. Tayangan TVRI paling ditunggu-tunggu. Seng ada lawan. “Itu doeloe!”
Saat ini, Sea Today News hadir dengan mendompleng raksasa telekomunikasi bernama PT Telkom. Sebelumnya, pengguna Indihome pasti tidak asing lagi dengan TV Digital UseeTV, dan .idKU, yang ikut menambah deretan panjang dunia pertelevisian di Indonesia. Sementara, saluran tv digital baru-nya ini tak lain adalah barang lama yang disempurnakan.
Tayangan di tv SEA Today banyak menyasar publik internasional ditandai dari visualnya yang didukung dengan menghadirkan dua bahasa. Kemudian disiarkan di saluran digital seperti: TV Interaktif IndiHome, aplikasi UseeTV GO, situs UseeTV.com, aplikasi Maxstream, aplikasi SEA Today, YouTube SEA Today News, maupun di website www.seatoday.com.
Dalam pantauan PariwisataIndonesia.id, salah satu tayangan yang paling difavoritkan, yaitu siaran bincang-bincang sampai performance serta features yang diperuntukkan bagi penikmat tv di Indonesia, asia tenggara dan dunia.
Digadang-gadang, siaran Sea Today News akan didistribusikan ke mancanegara melalui kemitraan media di 10 negara di antaranya, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea Selatan.
Untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas konten, Telkom siap membuka peluang kerja sama dengan para content provider.
Langkah tersebut, guna menyuguhkan citra positif Indonesia serta membuka mata dunia akan potensi dan prestasi, baik dari sisi kekayaan alam, masyarakat maupun budaya, serta upaya mendongkrak penanaman modal asing masuk ke Indonesia.
Dalam menjalani bisnis ini, Telkom menunjuk PT Metra Digital Media (MDM) selaku anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang digital content media.
Sea Today News melenggang dengan penuh percaya diri karena prasarananya tajir melintir, asset Sea Today News terbilang bukan kaleng-kaleng.
Semoga tv digital ini mampu mempromosikan pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif dengan cara kekinian yang mengawali siaran perdananya tanggal 28 Oktober 2020. Saat sekarang, dunia pertelevisian di Indonesia sudah memiliki 300-an stasiun televisi lokal selain TVRI setempat. Jumlah terbanyak ada di wilayah Provinsi Jawa Timur, yaitu sebanyak 52 stasiun televisi. (Baca: id.wikipedia)
Kehadiran TV Sea Today mendapat respons positif dari Umi Kalsum selaku Founder dan CEO PVK Group
PariwisataIndonesia.id di kesempatan lain berhasil pula mewawancarai Founder dan CEO PT. Prima Visi Kreasindo (PVK) dan Pemilik Media PVK Group, Umi Kalsum.
Srikandi PVK Group berzodiak Aries asal Palembang menyambut baik hadirnya tv ini dan mengapresiasi upaya Telkom Group dengan meluncurkan tv digital baru di Indonesia.
“Mari kita dukung kehadiran televisi baru ini dan Sea Today News merupakan prestasi anak bangsa yang patut diacungkan jempol,” kata Founder dan CEO PVK Group dan Pemilik sebelas media online pariwisata Indonesia di bawah naungan Media PVK Group.
Latar belakang berdirinya Media PVK Group
Wanita dengan balutan busana muslimah yang didominasi warna merah saat ditemui PariwisataIndonesia.id di kediamannya yang terletak di bilangan Jakarta Selatan adalah penyuka traveling dan akrab dipanggil Umi, juga menceritakan yang menjadi latar belakang berdirinya Media PVK Group.
“Media PVK Group adalah media yang berfokus pada kegiatan promosi dan pengembangan wisata di tanah air. Perusahaan kami didirikan dengan tujuan utamanya memberi manfaat pada sesama. Saya ingin mencurahkan hidup saya buat orang banyak. Saya ingin bermanfaat dan bisa berbagi untuk orang banyak,” bebernya.
“Dengan menciptakan suatu usaha atau unit bisnis artinya saya juga bisa turut membantu orang-orang yang bernaung di bawah bisnis saya untuk sejahtera. Namun pandemi ini memukul segalanya tak terkecuali bisnis Media PVK Group dan hampir kebanyakan media lain merasakan hal sama, loh,” curhatnya.
“Karena itu, saya menyadari dan harus membuka diri kepada para pemilik modal, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar media yang dibangun hampir tiga tahun ini juga perlu mendapatkan perhatian,” sambungnya.
Menjelang akhir wawancara, PariwisataIndonesia.id menanyakan dukungan yang diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap Media PVK Group.
Dijawabnya cukup singkat, “No comment,” kata Umi sembari tersenyum sipu, katanya tak ingin berkomentar banyak.
Menutup wawancara, Umi tak luput menyematkan ucapan selamat kepada TV Sea Today.
“Welcome untuk Sea Today, dan Media PVK Group siap berduet bersama Sea Today News. Jangan lupa, masyarakat harus nonton tayangan yang menginspirasi dan mengedukasi di Sea Today News,” pungkasnya. (eh)